Menjaga kebersihan masjid dan keindahannya termasuk bagian dari memakmurkan masjid. ‏Bahkan para ulama telah sepakat bahwa mengotori masjid hukumnya haram, ‏seperti membuang sampah di dalam masjid meskipun sedikit. ‏Oleh karena itu, ‏masjid harus dijaga kebersihan dan keindahannya. ‏Terdapat tiga keutamaan menjaga kebersihan masjid, ‏sebagaimana berikut: ‏Pertama, ‏dosanya diampuni oleh Allah. ‏Orang yang menjaga kebersihan masjid, ‏meskipun hanya dengan membuang kotoran sebesar biji sawi, ‏maka dosanya akan diampuni oleh Allah. ‏Ini sebagaimana disebutkan dalam hadis yang ditulis oleh Imam Suyuthi dalam kitab Lubabul Hadis berikut;مَنْ أَخْرَجَ قَذَرَةً مِنَ الْمَسْجِدِ بِقَدْرِ مَا يَدُوْرُ فِى الْعَيْنِ أَخْرَجَهُ اللهُ تَعَالَى مِنْ أعْظَمِ ذُنُوْبِهِ ‏ ‏Siapa yang mengeluarkan kotoran dari masjid dengan seukuran yang dapat dipandang oleh mata, ‏maka Allah akan mengeluarkannya dari dosa-dosa yang besar dari dirinya.Kedua, ‏dibangunkan satu rumah dan tempat di surga. ‏Dalam sebuah hadis yang disebutkan oleh Imam Suyuthi dalam kitab Lubabul Hadis, ‏dari Sa’id Al-Khudri, ‏dia berkata bahwa Nabi Saw bersbda;مَنْ أَخْرَجَ أَذًى مِنَ الْمَسْجِدِ بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِSiapa yang mengeluarkan kotoran dari masjid, ‏maka Allah akan membangun rumah untuknya di dalam surga.Ketiga, ‏mendapatkan kedudukan yang mulia di sisi Nabi Saw. ‏Ini sebagaimana disebutkan dalam hadis riwayat Imam Bukhari dan Muslim;عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ -فِي قِصَّةِ الْمَرْأَةِ الَّتِي كَانَتْ تَقُمُّ الْمَسْجِدَ- قَال: فَسَأَلَ عَنْهَا النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالُوا: مَاتَتْ فَقَالَ:أَفَلاَ كُنْتُمْ آذَنْتُمُونِي فَكَأَنَّهُمْ صَغَّرُوا أَمْرَهَا. فَقَالَ:دُلُّونِي عَلَى قَبْرِهَا فَدَلُّوهُ فَصَلَّى عَلَيْهَا.Dari Abu Hurairah, ‏mengenai kisah seorang perempuan yang biasa mengurus kebersihan masjid, ‏dia berkata; ‏Kemudian Nabi Saw bertanya tentang perempuan tersebut. ‏Sahabat menjawab, ‘Ia telah wafat.’ ‏Kemudian Nabi Saw berkata, ‘Kenapa kalian tidak memberitahukan kepadaku? ‏Seakan-akan para sahabat meremehkan kedudukan perempuan tersebut. ‏Kemudian Nabi Saw berkata, ‘Mari kalian tunjukkan kepadaku kuburan perempuan itu. ‏Lalu Nabi Saw menyalati perempuan tersebut.Hadis ini menunjukkan bahwa perempuan yang menjadi tukang sapu dan yang senantiasa menjaga kebersihan masjid memiliki tempat yang istimewa di sisi Nabi Saw. ‏Meski para sahabat meremehkan kedudukan perempuan tersebut, ‏namun di sisi Nabi Saw ia adalah orang yang mulia sehingga beliau menyempatkan diri melakukan shalat jenazah di dekat kuburannya.#KKL ‎-DR ‎IAIN ‎PSP ‎2020#https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=2713537698972410&id=100009486193755

Komentar

Posting Komentar